tulisan jalan

CARI BLOG INI DI GOOGLE SEARCH DENGAN KETIK "MIRAI OLBIS"

Friday, January 18, 2013

Penjualan Mobil Jepang di Cina Anjlok  


TEMPO.CO, Tokyo - Realisasi penjualan mobil merek Jepang di Cina pada September 2012 anjlok akibat dampak sengketa teritorial antara kedua negara. Aksi boikot produk Jepang yang diwarnai kekerasan pada pertengahan September lalu memunculkan kekhawatiran tentang hubungan kedua negara di masa mendatang.

Toyota Motor Corp, seperti dilansir Reuters, kemarin, mencatatkan penjualan di Cina pada September 2012 turun 48,9 persen dibandingkan September 2011. Senada, Honda Motor Co melaporkan penurunan penjualan 40,5 persen di Cina.
Berita terkait:
     * rusia kembangkan roket berbahan bakar amonia
    * rusia cegh film penista agama islam
    * Rusia ancam rudal AS dan NATO
   * PBB mulai curigai nuklir israel 
   * jepang siap serang china
   * Gempa 7,3 SL landa jepang

Nissan Motor Co melaporkan penjualan di pasar Cina, termasuk impor, turun 35,3 persen pada September 2012. Penurunan penjualan Nissan disampaikan oleh mitra perusahaan di Cina, Dongfeng Motor Group Co. Suzuki Motor Corp melaporkan, pengapalan mobil ke dealer-dealer di Cina turun 42,5 persen pada September 2012.

Inventory naik dan jam operasi pabrik dikurangi, sedangkan penjualan retail tidak memuaskan,” ujar analis senior Advanced Research Japan, Koji Endo.

Dia memperkirakan pabrikan mobil Jerman dan Korea Selatan berpotensi merebut pasar dan menggantikan merek Jepang di Cina. “Saya tidak melihat ada satu pun hal positif bagi mobil merek Jepang di Cina,” ujarnya.

Direktur LMC Automotive Asia-Pasifik, John Zeng, mengatakan, pabrikan Jepang sebelumnya diperkirakan bisa menjual 3,04 juta unit mobil di Cina tahun ini. Namun perkiraan itu dipangkas menjadi 3 juta unit. “Dengan angka itu saja sudah kelihatan cukup bagus buat mereka,” ujarnya.

Juru bicara Toyota di Beijing, Takanori Yokoi, mengatakan, perseroan dan dua mitra perusahaannya di Cina menjual hanya 44.100 unit mobil pada September. Sedangkan pada periode Januari-September 2012, Toyota berhasil menjual sebanyak 640.200 unit atau naik 4,6 persen dibanding periode sebelumnya tahun lalu.

Selain penjualan yang menurun, Toyota dan Honda juga berencana memangkas 50 persen produksi di Cina dibandingkan produksi normal. Pemangkasan dilakukan melalui pengurangan jam kerja dan menurunkan kecepatan lini produksi. Ketika dikonfirmasi, juru bicara Honda mengatakan akan mengecek kebenaran laporan ini. Sedangkan juru bicara Toyota belum mengkonfirmasi perincian laporan tersebut.

Sentimen anti-Jepang di Cina bulan lalu semakin memanas akibat sengketa kepemilikan pulau Laut Cina Timur. Pulau yang oleh Jepang bernama Senkaku dan oleh Cina disebut Diayou itu dikabarkan kaya akan cadangan gas alam. Pulau itu telah berada di bawah kendali Jepang sejak 1895.

No comments:

Post a Comment

HALO SELAMAT MALAM